Jumat, 25 November 2022

QURDIS. SEJARAH DITURUNKAN ALQURAN

 

Sejarah Nuzulul Quran, Turunnya Wahyu Pertama Rasulullah

Jumat, 22 April 2022 16:00Reporter : Ayu Isti
  •  
  •  
Sejarah Nuzulul Quran, Turunnya Wahyu Pertama Rasulullahal quran. shutterstock

Merdeka.com - Memasuki waktu pertengahan bulan Ramadan, tentu saja umat muslim telah menanti datangnya malam Nuzulul Quran. Ini adalah malam yang penuh limpahan berkah dan rahmat dari Allah. Bukan tanpa alasan, malam Nuzulul Quran adalah malam diturunkannya kitab suci Alquran ke bumi.

Seperti diketahui, malam Nuzulul Quran jatuh setiap tanggal 17 Ramadan. Di mana umat muslim berlomba-lomba memperbanyak amalan baik dengan membaca Alquran untuk memperingati peristiwa besar dalam sejarah agama Islam ini. Ini juga menjadi kesempatan baik untuk seluruh umat muslim agar lebih mempelajari dan memaknai setiap perintah Allah yang tercantum di dalam Alquran.

Selain banyak membaca dan memahami isi Alquran, Anda juga perlu mengetahui bagaimana sejarah Nuzulul Quran terjadi. Di mana Rasulullah SAW mendapatkan wahyu pertama berupa kita suci Alquran di usia 40 tahun. Turunnya wahyu Alquran ini juga disertai dengan perintah ‘Iqra’ atau perintah membaca.

Kemudian, melalui mukjizat tersebut Rasulullah mengemban tugas menyebarkan agama Islam dan menuntun umat muslim untuk membaca ayat-ayat suci dalam Alquran. Ayat-ayat suci Alquran ini berisi berbagai macam hal yang baik untuk dijadikan pelajaran agar mendapatkan kehidupan dunia dan akhirat yang baik. Dilansir dari NU Online, berikut kami merangkum sejarah Nuzulul Quran atau wahyu pertama yang didapatkan Rasulullah:

2 dari 4 halaman

Sejarah Pertama Kali Alquran Turun

Seperti telah disebutkan sebelumnya, malam Nuzulul Quran merupakan malam di mana pertama kali kitab suci Alquran diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Sejarah Nuzulul Quran ini jatuh pada malam 17 Ramadan. Di mana, malaikat jibril mengirimkan wahyu kitab suci Alquran kepada Nabi Muhammad di Gua Hira, ayitu sekitar 5 km dari kota Makkah.

Dikatakan bahwa Nabi Muhammad menerima wahyu pertama tersebut saat berusia 40 tahun. Ketika itu, tiba-tiba malaikat Jibril datang, memeluk dan melepaskan Rasulullah SAW, sambil membawa wahyu yang dititipkan oleh Allah. Pelukan tersebut dilakukan malaikat Jibril sebanyak tiga kali, sambil berkata “Iqra!” yang artinya “Bacalah!”

Kemudian Rasulullah menjawab, “Aku tidak mengenal bacaan.” Lalu malaikat Jibril melanjutkan dengan membaca surat Al Alaq ayat 1-5 yang berbunyi, “Iqra’ bismi rabbikal ladzi khalaq, khalaqal insana min alaq. Iqra wa rabbukal akram. Alldzi allama bil qalam. Allamal bil qalam. Allamal insana ma lam ya’lam,”

3 dari 4 halaman

Mendapatkan Tanda Sebelum Turunnya Wahyu

Dalam sejarah Nuzulul Quran, juga diceritakan bahwa sebelum menerima wahyu berupa Alquran, Nabi Muhammad SAW telah mendapatkan beberapa tanda atau petunjuk dari Allah. Di antara tanda tersebut adalah berupa mimpi. Rasulullah bermimpi kemudian terjadi suatu peristiwa di kehidupan nyata yang sama persis dengan mimpi yang dialami Rasulullah.

Tanda lain sebelum datangnya wahyu Alquran, Rasulullah merasakan kesenangan uzlah atau kesenangan menyepi. Tanda ini dirasakan menjelang turunnya wahyu Alquran yang dibawa oleh malaikat Jibril.

Penyataan ini didukung oleh riwayat Imam Bukhari dari sayyidah Aisyah RA. Disebutkan bahwa bulan Ramadan merupakan waktu turunnya Alquran. Hal ini juga tercantum dalam Surat Al Baqarah ayat 185. Sementara itu, malaikat yang turun membawa wahyu, adalah Ruh Amin atau Ruh Kudus, yang tidak lain adalah malaikat Jibril.

4 dari 4 halaman

Turunnya Surat Al Alaq dan Al Muddatstsir

Dalam penjelasan singkat sejarah Nuzulul Quran tersebut, tentu muncul pertanyaan surat mana yang pertama kali diturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad. Terdapat beberapa perbedaan pendapat ulama dalam menafsirkan sejarah turunnya Alquran ini.

Sebagian ulama berpendapat bahwa surat Alquran yang pertama kali turun secara lengkap adalah Surat Al Muddatstir. Sedangkan ayat yang pertama kali turun secara lengkap adalah Surat Al Alaq ayat 1 – 5 seperti yang diucapkan malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW.

Meski begitu, terdapat beberapa ulama yang berpendapat lain. Di mana sebagian ulama meyakini wahyu yang pertama kali turun adalah Surat Al Fatihah yang didukung dengan riwayat munqathi. Sementara sebagian ulama lainnya berpendapat bahwa wahyu Allah yang pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, adalah bacaan basmalah (bismillahir rahmanir rahim) karena basmalah merupakan awal setiap surat Alquran.

Dalam hal ini, adanya perbedaan pendapat ulama memang tak dapat dipungkiri. Sebab, setiap orang dapat menafsirkan hal yang berbeda sesuai dengan hadist riwayat dan sumber lain yang dipakai. Sehingga tidak dapat dikatakan, pendapat mana yang lebih benar dan mana yang salah.

Di balik perbedaan pendapat tersebut, tersirat pesan kebaikan yang didapatkan oleh seluruh umat muslim. Bahwa Allah telah memerintahkan hamba-Nya untuk membaca ayat-ayat dalam kitab suci Alquran. Dalam kitab ini terdapat berbagai nilai-nilai kehidupan yang bisa menjadi pedoman dan teladan untuk mendapatkan kehidupan dunia dan akhirat yang baik. 

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

BTemplates.com

Cari Blog Ini

Arsip Blog

Diberdayakan oleh Blogger.

DEDIKASI

SKI. SEJARAH KERAJAAN ISLAM DI SUMATERA

Sejarah Kerajaan Islam di Sumatera Written by  Nandy Sejarah Kerajaan Islam di Sumatera –  Masuknya kerajaan-kerajaan Islam di tanah diperki...